Welcome!!!!! para tamu yang baik hati, bila anda sudah melihat isi-isi blog ini mohon komentarnya ya!!! maaf bila ada tutur kata yang tidak berkenan di hati anda.... Thank you!

Profil Nyi Ageng Serang

Posted by 8 NASA Senin, 15 September 2008

Nyi Ageng Serang adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau dimakamkan di Beku, Kulon Progo. Nyi Ageng Serang lahir tahun 1752 yang diberi nama RA Kustiah Wulaningsih di Desa Serang-Sragen. Ayahnya Panembahan Ranggo Notoprojo (Senapati pangeran mangkubumi atau HB I) Nyi Ageng Serang bersama ayah dan kakanya termasuk pemberontak-pemberontak yang merobek-robek Perjanjian Giyanti (13 - 02 - 1755) dan meneruskan perlawanan bersenjata terhadap Belanda. Belanda menyergap pasukannya di Semarang. Ayah dan saudaranya gugur dalam pertempuran. Nyi Ageng Serang menikah dengan RM Sundoro (HB II) tetepi keluar dari keraton kemudian pulang ke Serang (kemungkinan, jadi selir HB II kemudian cerai kembali lagi ke Serang) Di Serang menikah dengan Pangeran Mutia Kusumowijoyo (Panembahan Serang) menguasai pusat pemerintahan yang dulu bernama madang kemulan (abad 5). Memiliki pembantu yang bernama Kustina kemudian dinikahi oleh Pangeran Mangkudiningrat, anak HB II. Ketika pecah Perang Diponegoro pda tahun 1825, suami Nyi Ageng Serang tewas dalam pertempuran. Nyi Ageng Serang meneruskan perjuangan, dan meskipun sudah lanjut usianya, ketika itu berumur 73 tahun, mendapat kepercayaan memimpin pasukan. Pasukannya membawa Panji "Gula Kelapa" (warna Merah Putih) daerah Jawa Tengah bagian timur-laut. Nyi Ageng Serang dalam pertempuran itu memprakarsai penggunaan daun talas sebagai taktik penyamaran. Dua tahun sebelum Perang Diponegoro berakhir (1828), Nyi Ageng Serang wafat karena jatuh sakit. RA Kusi'ah Wulaningsih Retni Edi (Nyi Ageng Serang) meninggal umur 74 tahun, dikebumikan di Bukit Trajumas, daerah Bukit Manoreh yang disebut desa Beku, kecamatan Kali Bawang, Kulon Progo, Yogya.

kisunda@yahoo.groups.com
(majalah pustaka Keris vol. 09/2007)

[indo-marxist] [Dokumen tercecer]: SEPINTAS Gerakan Wanita Indonesia dalam Perkembangan Sejarah (1)

1 Comment
  1. Anonim Said,

    Alhamdulillah,kalau betul Nyi Ageng Serang pernah menikah dengan Pangeran Sundoro,maka terkuaklah sorosilah atau silsilah dari eyang canggah kami KRT Purwohadikusumo, karena beliau adalah juga putera dari Nyi Ageng Serang,kakak beradik dengan GRA Rustinah. Eyang Purwohadikusumo, mempunyai 3 putera, yaitu, eyang Purwowinoto, eyang Purwowijoyo, dan eyang Purwoseputro.

    Posted on 20 Juli 2012 pukul 23.45

     

Posting Komentar